Arduino Pro Mini merupakan salah satu papan sirkuit dari keluarga arduino yang di dalamnya terdapat chip mikrokontroler ATMega328P maupun ATMega168. Ada dua versi arduino pro mini, yaitu :
1. Arduino Pro Mini 3.3V. Bekerja dalam tegangan 3.3V dengan chip mikrokontroler ATMega328 dan clock speed 8 MHz.
2. Arduino Pro Mini 5V. Bekerja dalam tegangan 5V dengan chip mikrokontroler ATMega168 dan clock spedd 16 MHz.
Arduino jenis ini harganya murah, sederhana dan ukurannya paling kecil dibandingkan dengan varian lainnya. Arduino Pro Mini bisa ditanamkan secara langsung pada proyek robotika karena memiliki dimensi yang kecil. Namun, di arduino ini tidak tersedia USB adapter di papan. Jadi, pengguna perlu menyediakan USB adapter secara terpisah.
Umumnya, pengguna dapat menggunakan USB adapter dengan chip berikut ini :
• ATMega16U2
• FTDI
• CP1202
• CH340
Spesifikasi Arduino Pro Mini
• ATMega328P
1. Tegangan Input 5V
2. Jumlah Pin Digital 14
3. Pin PWM 6
4. Jumlah Pin Analog 8
5. Arus per Pin 40 Ma
6. Memori Flash 32 KB
7. SRAM 2 KB
8. EEPROM 1 KB
9. Clock Speed 16 MHz
10. Panjang 3.3 cm
11. Lebar 1.7 cm
• ATMega168
1. Tegangan Input 3.3V
2. Jumlah Pin Digital 14
3. Pin PWM 6
4. Jumlah Pin Analog 8
5. Arus per Pin 40 mA
6. Memori Flash 16 KB
7. SRAM 1 KB
8. EEPROM 512 byte
9. Clock Speed 8 MHz
10. Panjang 3.3 cm
11. Lebar 1.7 cm
Arduino Pro Mini Pin Out
1. Pin Input/Output Digital Arduino Pro Mini
Arduino Pro Mini memiliki 14 pin digital yang semuanya dapat digunakan sebagai input maupun output dengan fungsi pinMode(), digitalWrite(), dan digitalRead(). Diantara 14 pin digital tersebut, terdapat beberapa pin yang memiliki fungsi khusus, yaitu sebagai berikut:
• Pin Serial - 0 (RX) dan 1 (TX). Pin ini berfungsi sebagai penerima (RX) dan pengirim (TX) data serial TTL. Selain itu, pin serial juga terhubung ke kepala pin yang dihubungkan ke USB adapter.
• External Interrupt - Pin 2 dan 3. Jika dikonfigurasi, dapat memicu sebuah interupsi pada nilai yang rendah, meningkat, menurun, atau perubahan nilai.
• Pin SPI - pin 10 (SS), pin 11 (MOSI), pin 12 (MISO), dan pin 13 (SCK). Fungsi pin tersebut yaitu untuk mendukung terjadinya komunikasi SPI.
• Arduino Pro Mini PWM Pins - Pin 3, 5, 6, 9, 10, dan Pin 11. Semua pin tersebut menyediakan fitur output PWM 8-bit yang bisa dijalankan dengan fungsi analogWrite().
• Pin LED - Pin 13. Fungsi pin ini yaitu untuk menyalakan LED bawaan arduino yang terhubung pada pin digital 13.
2. Arduino Pro Mini Pin Input Analog
Arduino Pro Mini memiliki 8 pin input analog yang diberi nama A0 sampai A7. Namun, terkadang juga ada jenis Arduino Pro Mini yang hanya menuliskan nama pin sampai A3. Sementara A4 sampai seterusnya tidak dituliskan. Hal inilah yang sering membuat terjadinya kesalahpahaman terhadap jumlah pin analog pada Arduino Pro Mini. Sama seperti pin digital, beberapa pin analog pada Arduino Pro Mini juga memiliki fungsi khusus. Fungsi tersebut yaitu mendukung komunikasi I2C atau ada juga yang menyebutkan TWI (Two Wire Interface). Pin-pin tersebut antara lain:
• Pin SDA (Serial Data) atau Pin A4 yang berfungsi untuk mentransaksikan data.
• Pin SCL (Serial Clock) atu Pin A5 yang berfungsi untuk menghantarkan sinyal clock.
3. Pin Tegangan Arduino Pro Mini
Pada penjelasan sebelumnya, jika ingin memberikan tegangan ke Arduino Pro Mini dibutuhkan USB adapter. Dimana USB adapter ini akan dihubungkan ke enam pin header Arduino Pro Mini. Namun bisa juga dari tegangan luar yang teregulasi sebesar 3,3 volt maupun 5 volt melalui pin VCC.
Tetapi pada saat ingin memberikan tegangan sumber yang tidak teregulasi ke papan sirkuit, maka pastikan untuk menggunakan pin RAW, bukannya VCC. Alasannya karena di pin RAW sudah tersedia regulator tegangan yang terintegrasi pada papan sirkuit sehingga memungkinkannya menerima tegangan maksimal sebesar 12 volt.
Umumnya, beberapa pin yang berkaitan pada tegangan di Arduino Pro Mini adalah sebagai berikut:
• VCC, berfungsi untuk memberikan tegangan pada papan yang bersumber dari USB adapter, baterai, atau sumber tegangan lain yang sudah teregulasi 3,3 volt atau 5 volt (tergantung jenis papan).
• RAW, berfungsi untuk memberikan tegangan yang belum teregulasi yang berasal dari luar dengan tegangan maksimal sebesar 12 volt DC.
• GND, berfungsi untuk menghilangkan beda potensial saat terjadi kebocoran tegangan.
Ada beberapa kondisi yang umumnya mengharuskan para pengguna untuk menggunakan Arduino Pro Mini, yaitu sebagai berikut :
• Produk yang dibuat menggunakan sistem instalasi permanen atau hanya di program dan dirakit sekali.
• Produk yang ingin dibuat membutuhkan papan sirkuit berukuran kecil.
• Dana yang minim.
• Ingin meminimalisir ukuran rangkaian.
Arduino Nano vs Pro Mini
Jika dibandingkan, perbedaan Arduino Nano dan Pro Mini yang paling dominan yaitu :
• Pro Mini memiliki ukuran yang sedikit lebih kecil dibandingkan Arduino Nano.
• Pro Mini agak sedikit sulit diatur dan digunakan daripada Arduino Nano.
• Harga Pro Mini relatif lebih murah dibandingkan Arduino Nano.
• Konsumsi daya Pro Mini lebih rendah dibandingkan Arduino Nano.
Arduino Pro Micro Vs Pro Mini
Adapun perbedaan antara Arduino Pro Mini dengan Pro Micro yaitu:
• Pro Mini membutuhkan FTDI terpisah, sedangkan Pro Micro tidak.
• Pro Mini memiliki 2 pin digital dan analog lebih banyak dibandingkan Pro Micro.
• Jumlah pin PWM Pro Mini lebih banyak dibandingkan Pro Micro.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar