Manusia adalah makhluk hidup yang setiap harinya tidak lepas dari kegiatan konsumsi. Selain dikenal sebagai makhluk sosial, manusia juga dikenal sebagai makhluk yang tidak lepas dari kegiatan konsumsi atau pakai. Berbeda dari makhluk konsumsi lain seperti hewan dan tumbuhan, manusia adalah makhluk konsumsi yang sangat aktif dikarenakan dapat dipastikan di setiap kegiatan yang dilakukan akan ada sesuatu yang akan di konsumsi baik secara langsung maupun tidak langsung, dicerna atau hanya sekadar digunakan. Kegiatan yang dilakukan oleh manusia terkadang menghabiskan atau menyisakan sesuatu yang di konsumsinya. Sisa-sisa dari kegiatan ini disebut sampah. Sampah yang paling umum ditemui dalam kehidupan sehari-hari adalah sampah organik dan anorganik.
Sampah merupakan problem serius, jumlah sampah dari tahun ke tahun semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Setiap hari manusia menghasilkan sampah, baik sampah rumah tangga maupun sampah industri yang bermacam- macam bentuk dan jenisnya. Sampah akan jadi masalah karena akan mengganggu kesehatan manusia, menimbulkan bau busuk, polusi udara, dan menyebabkan banjir. Lingkungan yang tidak bersih pada saat ini memang pembicaraan yang sudah tidak asing lagi di telinga, apalagi daerah-daerah yang padat penduduk, tentunya pemandangan yang dapat disaksikan adalah banyaknya sampah yang berserakan baik di jalanan, selokan, sungai-sungai, bahkan tempat yang sudah disediakan. Tempat pembuangan sampah pun masih banyak sampah yang berserakan.
Sampah organik adalah sampah yang berasal dari alam yang dapat di urai oleh alam seperti sisa makanan, tumbuhan maupun hewan sedangkan sampah anorganik adalah sampah dari hasil olahan bahan-bahan buatan manusia yang tidak dapat di urai oleh alam. Sampah organik memang dapat terurai oleh alam akan tetapi proses penguraiannya membutuhkan waktu dan tidak secara instan. Dikarenakan waktu penguraian ini maka dibuatlah tempat sampah yang digunakan sebagai tempat penampungan sementara sebelum sampah benar-benar dibuang ke tempat pembuangan akhir karena tidak mungkin sampah dibiarkan berserakan begitu saja menunggu terurai oleh alam. Tempat sampah ini dibuat dengan harapan lingkungan dapat lebih bersih dan indah, namun pada kenyataannya tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Tempat sampah yang disediakan memang sudah digunakan sebagaimana mestinya. Bahkan di beberapa tempat telah menyediakan petugas kebersihan yang bertugas untuk membuang sampah yang telah terkumpul ke tempat pembuangan akhir. Petugas biasanya melakukan tugas di waktu tertentu. Namun, saat tempat sampah telah penuh tetapi petugas kebersihan belum datang dan ingin membuang sampah, mau tidak mau sampah yang harusnya dibuang di dalam tempat sampah harus dibuang di luar atau di sekitar tempat sampah tersebut karena tempat sampahnya sudah penuh.
Keadaan sampah yang dibuang di luar tempat sampah dapat mengundang datangnya lalat, yang terkenal sebagai hewan yang tidak bisa lepas dari sampah dan lalat ini juga dapat menjadi sumber penyakit. Oleh karena itu untuk memudahkan seseorang dalam membuang sampah, perlu di buat sebuah alat yang berfungsi untuk memantau atau memonitor isi tempat sampah dengan menggunakan mikrokontroler ESP32 dan sensor ultrasonik yang berfungsi sebagai alat yang memantau isi tempat sampah tersebut dan akan memberi pemberitahuan kepada petugas untuk segera mengosongkan tempat sampah tersebut agar dapat segera diisi kembali.
Sensor ultrasonik adalah sebuah sensor yang berfungsi untuk mengubah besaran fisis berupa bunyi menjadi besaran listrik dan sebaliknya. Sensor ini bekerja berdasarkan prinsip dari pantulan suatu gelombang suara, dimana sensor ini menghasilkan gelombang suara yang kemudian menangkap kembali dengan perbedaan waktu sebagai dasar pengindra. Perbedaan waktu yang dipancarkan dan diterima kembali berbanding lurus dengan jarak objek yang memantulkannya.
Sensor ultrasonik ini umumnya digunakan untuk mendeteksi keberadaan suatu objek dalam jarak tertentu di depannya. Sensor ultrasonik mempunyai kemampuan mendeteksi objek lebih jauh terutama untuk benda-benda yang keras yaitu yang mempunyai permukaan kasar. Gelombang ini akan dipantulkan lebih kuat daripada benda yang permukaanya lunak. Sensor ultrasonik ini terdiri dari rangkaian pemancar ultrasonik yang disebut transmitter dan rangkaian ultrasonik disebut receiver.
ESP32 adalah mikrokontroler yang dikenalkan oleh Espressif System merupakan penerus dari mikrokontroler ESP8266. Pada mikrokontroler ini sudah tersedia modul WiFi dalam chip, sehingga sangat mendukung untuk membuat sistem aplikasi Internet of Things. ESP32 berfungsi sebagai penghubung antara hardware dan software. ESP32 memiliki beberapa kelebihan, diantaranya yaitu :
1. Perangkat ini harganya bisa dijangkau oleh masyarakat jika dilihat dari segi harganya.
2. Sistem operasi yang digunakan adalah open source. Sistem monitoring yang digunakan yaitu website. Website merupakan salah satu jenis layanan atau fasilitas yang disediakan oleh internet yang paling banyak digunakan, disamping layanan-layanan yang lainnya. Kelebihan website dibandingkan dengan fasilitas internet yang lainnya adalah karena website mampu menyajikan informasi berupa teks, gambar, suara ataupun video yang interaktif.
Sebuah sistem monitoring melakukan proses pengumpulan data mengenai dirinya sendiri dan melakukan analisis terhadap data-data tersebut dengan tujuan untuk memaksimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki. Data yang dikumpulkan pada umumnya merupakan data yang real-time, baik data yang diperoleh dari sistem yang hard real-time maupun sistem yang soft real-time. Sistem yang real-time merupakan sebuah sistem dimana waktu yang diperlukan oleh sebuah komputer di dalam memberikan stimulus ke lingkungan eksternal adalah suatu hal yang vital. Waktu di dalam pengertian tersebut berarti bahwa sistem yang real-time menjalankan suatu pekerjaan yang memiliki batas waktu (deadline). Di dalam batas waktu tersebut suatu pekerjaan mungkin dapat terselesaikan dengan benar atau dapat juga belum terselesaikan. Secara garis besar tahapan dalam sebuah sistem monitoring
terbagi ke dalam tiga proses besar, yaitu:
1. Proses di dalam pengumpulan data
2. Proses di dalam analisis data
3. Proses di dalam menampilkan data hasil
Tempat sampah adalah tempat untuk menampung sampah secara sementara, yang biasanya terbuat dari logam atau plastik. Tempat sampah di dalam ruangan umumnya disimpan di dapur untuk membuang sisa keperluan dapur seperti kulit buah, botol, sayuran yang tidak bisa dipakai dan sebagainya. Ada juga tempat sampah khusus kertas yang digunakan di kantor. Beberapa tempat sampah memiliki penutup pada bagian atasnya untuk menghindari keluarnya bau tidak sedap yang dikeluarkan sampah.
Manfaat tempat sampah pintar bagi masyarakat yaitu dapat membantu dalam mengelola dan memantau isi tempat sampah sehingga pembuang sampah dapat dilakukan dengan tepat waktu dan kebersihan lingkungan dapat lebih terjaga dan diperhatikan. Tempat sampah pintar yang terkoneksi dengan internet menggunakan modul wi-fi ESP32 yang berfungsi sebagai pengolah data dan juga untuk menghubungkan antara tempat sampah dengan aplikasi yang terdapat pada smartphone. Aplikasi pada smartphone ini berfungsi untuk menerima dan memberitahukan apabila tempat sampah tersebut telah penuh, aplikasi ini juga bisa digunakan untuk memantau isi dari tempat sampah tersebut. Aplikasi ini akan memberikan pemberitahuan secara terus- menerus dengan maksud tempat sampah tersebut segera dikosongkan. Selain untuk pembuatan tempat sampah pintar, ESP32 juga bisa dimanfaatkan untuk smart city, smart home dan lain sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar