Sebuah perusahaan perlu meningkatkan efisiensi operasional, kualitas produk dan meningkatkan sumber daya manusianya. Salah satu bagian yang sangat penting adalah beralih dari proses kerja manual ke penggunaan otomatis secara strategis, inovatif dan terintegrasi.
Saat ini sudah semakin banyak perusahaan yang menggunakan otomasi industri. Selain untuk meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya yang berhubungan dengan penggunaan tenaga kerja manusia, otomasi industri juga digunakan untuk meningkatkan kualitas dan fleksibilitas dalam pembuatan atau pun proses produksi sebuah perusahaan. Suatu perusahaan perlu menggunakan otomasi industri karena beberapa alasan. Alasan tersebut antara lain :
• Menghemat biaya tenaga kerja
Penggunaan otomasi di sebuah perusahaan akan berdampak pada pengurangan tenaga kerja. Karyawan yang diperlukan akan lebih sedikit dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Oleh sebab itu, berbagai biaya yang berhubungan dengan karyawan ataupun tenaga kerja manusia seperti gaji, hak cuti, tunjangan dan lain sebagainya akan lebih rendah.
• Dapat meningkatkan hasil produksi
Penggunaan otomasi industri di sebuah perusahaan bisa menghemat waktu untuk membuat suatu produk serta kualitas produksinya yang akan tetap terjaga. Jadi, hasil produksi bisa meningkat karena otomasi bisa menghasilkan konsistensi dan produktivitas yang lebih tinggi dan bisa berjalan dengan waktu 24 jam tanpa berhenti sama sekali.
• Hasil kerja lebih berkualitas
Dalam hal ini hasil kerja akan lebih berkualitas karena pekerjaan dilakukan secara otomatis dengan menggunakan tenaga kerja manusia yang lebih sedikit.
• Terhindar dari kesalahan manusia (human eror)
Penggunaan mesin otomatis di sebuah perusahaan memiliki tingkat kesalahan yang lebih rendah dibandingkan kesalahan yang dilakukan manusia pada saat bekerja.
• Keamanan lebih terjaga
Otomasi industri akan meminimalisir kecelakaan kerja yang bisa saja terjadi pada tenaga kerja manusia. Jadi, keamanan di tempat kerja akan lebih terjaga.
• Produksi bisa berjalan dengan cepat
Mesin tidak mengenal lelah dan bisa bekerja selama 24 jam penuh. Tidak seperti manusia yang memiliki tingkat kelelahan sehingga dapat memperlambat proses produksi.
Beberapa tahapan memulai otomatisasi. Pertama, pelaku usaha harus menentukan tujuan usaha yang dijalani. Contohnya adalah pengurangan biaya material atau downtime operasional dan juga peningkatan kapasitas operasional. Langkah pertama yaitu mengidentifikasi jenis perkerjaan yang akan diotomatiskan untuk mencapai tujuan. Pada umumnya, pekerjaan yang menggunakan teknologi ini yaitu pekerjaan yang bersifat berulang atau berpotensi menimbulkan bahaya fisik bagi karyawan, namun tidak memerlukan ketangkasan manusia, pemikiran kritis atau pengambilan keputusan spontan.
Pertimbangan lain saat mengidentifikasi tugas yang sesuai untuk otomatisasi adalah tugas yang berhubungan dengan jangkauan dan bobot beban yang ditanggung. Tugas yang membutuhkan jangkauan lebih panjang atau melibatkan banyak proses mungkin memerlukan otomasi industri yang lebih kompleks. Biasanya diperlukan beberapa perubahan untuk memastikan bahwa komponen mekanis, seperti conveyer belt atau glue dispense mampu secara konsisten memberi asupan produk pada robot untuk penanganannya.
Dalam menentukan kebutuhan otomatisasi, pertimbangkan akan kebutuhan di masa depan, seperti perluasan lini produk untuk memenuhi perubahan kebutuhan konsumen. Adanya otomasi industri, karyawan dapat meminimalisir kesalahan untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi dan konsisten. Karyawan dapat terbebas dari perkerjaan atau aktivitas yang berulang-ulang, berat dan berpotensi bahaya. Perusahaan yang sudah menerapkan otomasi industri akan mampu bersaing dan berkembang pesat.
Tips Menerapkan Sistem Otomasi Industri
1. Mulai Secara Perlahan
Jika ingin mengganti teknologi lama ke teknologi yang lebih canggih bisa dimulai secara perlahan karena semuanya memerlukan proses. Perusahaan tidak harus langsung mengganti semua alat tradisional ke alat modern, tetapi bisa melakukan penggantian mulai dari alat-alat yang penting terlebih dahulu.
2. Rencanakan Jangka Panjang
Penerapan otomasi industri harus dilakukan dalam jangka waktu yang panjang. Hal ini dikarenakan untuk bisa menggunakan seluruh alat otomasi tersebut membutuhkan persiapan yang matang dan tidak bisa langsung jadi saat itu juga. Misalnya menentukan perangkat atau alat apa saja yang sebaiknya dilakukan otomasi industri, menyiapkan biaya, dan masih banyak lagi yang lainnya.
3. Memilih Sistem yang Sesuai
Pilih sistem yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, seperti ingin menggunakan sensor khusus, plc, komputer, mesin, atau sistem kontrol lainnya. Pastikan sistem yang digunakan benar-benar dibutuhkan perusahaan sehingga tidak akan rugi mengeluarkan uang dalam jumlah besar untuk membeli sistem otomasi tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar